TIPS Indonesia

INTERPRETASI GAYA BEKERJA (WORKING STYLE)

         Setiap orang memiliki keunikan dalam mengekspresikan perbedaan kemampuan daya respons di dalam mengelola suatu jenis pekerjaan yang sesuai dengan karakteristik fungsi- fungsi pada bagian cerebral lobe otaknya.

1. Kemampuan Manajerial dipengaruhi lobus pre- fontal yang mengatur pusat koordinasi fungsi asosiasi. Cara kerja fungsi asosiasi membuat seseorang memiliki kemampuan perencanaan, analisis, penilaian, inovasi, serta penanganan sistematika dan struktural organisasi dan relationship.

2. Kemampuan Decision Maker dipengaruhi lobus frontal yang mengatur pusat koordinasi fungsi analisis. Cara kerja fungsi analisis membuat seseorang memiliki kemampuan merumuskan ide- ide konseptual, menganalisis risiko, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah.

3. Kemampuan Operation dipengaruhi lobus parietal yang mengatur pusat koordinasi fungsi motorik. Cara kerja fungsi motorik membuat seseorang mudah melaksanakan tugas- tugas operasional dengan cara mempraktikkan langsung di lapangan yang terkait dengan kebutuhan  ruang gerak yang besar.

4. Kemampuan Komunikasi dipengaruhi lobus temporal yang mengatur pusat koordinasi fungsi pendengaran. Cara kerja fungsi pendengaran membuat seseorang memiliki kepekaan dalam menerima dan menyampaikan informasi dalam bentuk bahasa, bunyi, atau irama. Hal itu akan terasah ketika kita memahami dan menyampaikan informasi kepada pihak lain dalam aspek verbal dan non verbal.

5. Kemampuan adaptasi dipengaruhi lobus occipital yang mengatur pusat koordinasi fungsi penglihatan. Cara kerja fungsi penglihatan membuat seseorang memiliki ketajaman dalam kemampuan mengamati. Dengan demikian, ia bisa mengklasifikasikan adanya perubahan di lingkungan sehingga mampu melakukan adaptasi revolutif maupun reformatif, mudah mengikuti perkembangan tren baru.

Fungsi- fungsi pada bagian cerebral lobe otak  juga memengaruhi jenis karakteristik tipe employee, seperti berikut.

1. Executive

Tipe individu yang cocok bekerja di bawah sistem struktur organisasi, dengan aturan yang jelas, sistem kerja, job description dan jenjang karier yang berkesinambungan.

2. Self- employee

          Tipe individu  yang cocok  bekerja lepas dengan menghasilkan keahlian spesifik. Biasanya, tipe ini kurang dapat mendelegasikan tugas dan kewenangannya, baik kepada orang lain maupun kepada tim.

3. Bussines owner

           Tipe individu yang membutuhkan kombinasi antara keleluasaan untuk mengatur  sistem dan kebutuhan untuk terjun langsung menjalankan usahanya sambil tetap berhubungan dengan mitra bisnis.

4. Investor

          Tipe individu yang membutuhkan keleluasaan penuh dan ketajaman intuisi. Selain itu, ia juga membutuhkan keputusan- keputusan subjektif yang tidak terikat dengan standar normatif dan pemikiran logis.

Untuk konsultasi Training Motivasi Di Malang, Outbound di Malang, Wisata Malang, Rafting di Songa, Tes Sidik Jari, travel di Malang Jawa Timur yang sesuai dengan kebutuhan tim Anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut:

JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 / 0858-5549-4440

SURABAYA
Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
0858-5549-4440 (Arina)
0878-3615-2078 (Ibu Dini)
0858-4027-8033 (Ibu Olla)
0895-1481-0211 (Bapak Muchtar)
0857-5505-9965 (Bapak Zidan)

Email : indonesia.tips@gmail.com

About The Author

admin

admin

Leave a Replay

Tentang Tips Indonesia

Tips Indonesia Adalah sebuah lembaga coaching, consulting, mentoring, dan training dalam bidang sumber daya manusia dan bisnis yang berdiri sejak 22 Oktober 1999.

News Update

Kegiatan Outbound

Klien TIPS

Tentang Psychology

Kegiatan Coaching

Training Karyawan

Kegiatan Rafting

Public Speaking

Seminar Motivasi