(Mencoba memaknai gempa dan musibah di mana-mana…mhn maaf jika kurang berkenan)
Suatu hari Pak Seno sedang mendatangi salah satu proyeknya yg runtuh akibat gempa bumi. Dengan hati yg gundah beliau berjalan bergegas menuju pusat kerusakan,….namun tiba-tiba dari kejauhan terdengar sebuah teriakan dari belakang:
“Pak….!….berhenti….pak….!”
Ditolehnya siapa yang berteriak dengan wajah tidak suka:
“Oh…dasar anak buah tdk tahu sopan santun, sama pimpinan kok teriak-teriak….mendekat kan lebih sopan….” gerutunya sambil terus berjalan ke arah semula.
“Pak….!….berhenti…pak…!…..bahaya di situ…..!” berkali-kali anak buah (Si Emen) ini meneriaki pimpinannya. Tapi karena suasana hati Pak Seno sudah tidak suka, maka semakin tdk digubrisnya teriakan yg berulang-ulang itu….
Sampai akhirnya “BLETAK…!!!” Pak seno berhenti, memegang bagian belakang kepalanya yang terasa sakit…dan Ya Allah berlumuran darah segar…..!
“Kurang ajar kamu….!, sini kamu….!…tak pecat kamu…!…tak hajar kamu….!” maki Pak Seno sambil mendekati Si Emen yang juga berlari mendekat sambil terengah-engah.
“Ok pak…Ok…Bapak silakan melakukan apapun pada saya, tapi tolong dengarkan saya sebentar….!” kata Si Emen bertubi-tubi sambil mengatupkan dua telapak tangan tanda minta ampun.
“Coba Bapak lihat ke depan situ….ya situ pak….tadi teman saya baru mati kesetrum di situ….saya barusan telpon PLN dan mereka belum ke sini….jadi tegangan itu masih ada Pak…dan saya tidak ingin Bapak mati kesetrum di situ…” Dengan terengah-engah Si Emen memeberi penjelasan.
Saudara, jika Kita menjadi Pak Seno, apa yg kita lakukan pada Si Emen……?
Andai gempa dan musibah di negeri ini kita anggap Tuhan sedang “melempar” kepala kita yg kadang (bahkan sering) sombong, dengan maksud supaya kita semua tidak “MUSNAH” dalam waktu dekat ini….
Bukankah kita kadang sombong padaNYA…? Tidak mau mengikuti aturanNYA…? Suka membuat aturan sendiri…..? Padahal bukankah KEHIDUPAN akan menjadi baik jika kita MENGIKUTI aturanNYA….Bukan aturan karya pikir kita semata.
Askan Setiabudi, ST
www.tips-indonesia.com
(Ayo sumbang gempa SUMBAR, jangan cuma dengan do’a, uang, pakaian, sembako, dll. Mari kita sumbang dengan perubahan DIRI dan MASYARAKAT BANGSA ini)
(Yang masih minat e-book GRATISS : “anakku ijinkan aku belajar darimu”, silakan kirim email ke: tips_indonesia2020@yahoo.co.id)