“tangan adalah salah satu bagian anggota tubuh, ia adalah alat yang sangat vital untuk mengungkap kemampuan tubuhnya.” Aristoteles
Dari ungkapan filsuf tersebut, dapat diketahui betapa tangan snagat memiliki arti penting: fungfi tangan sangat kompleks dalam segala aktivitas manusia. Setiap organ tubuh mempunyai ruang di dalam otak – ditempat yang sudah ditentukan dan dibatasi dengan fungi mengatur pergerakan dan mengorganisasi pekerjaannya.
Kalangan dokter sudah sangat mengetahui bahwa pergerakan jemari, terutama ibu jari, mempunyai pengaruh langsung terhadap detak jantung. Kaena itu, setiap satu gerakan ibu jari akan menambahintensitas detak jantung. Namun, sayangnya, hingga saat ini, saluran urat yang bertanggung jawab menghubungkan antara ibu jari dan jantung masih belum diketahui.
Tangan manusia yang diciptakan untuk selalu bergerak. Organ ini tidak akan pernah diam, kecuali ketika manusia menemui ajal kematian. Bahkan, tangan sudah mulai bergerak ketika manusia masih berupa janin kecil di perut ibunya. Karena itu, jika tangan didiamkan, tanpa digerakkan secara sengaja dalam waktu yang tidak lama, misalnya 2-3 hari, ia akan mengalami kelumpuhan yang berbahaya bagi tangan penyakit yang dinamakan Sudak’s Atrophy.
Tangan mempunyai urgensi sangat besar. Ia tersusun dari seperempat jumlah simpul saraf yang bertanggung jawab memberikan rasa sensitivitas terhadap tubuh. Menurut teori, seluruh tubuh manusia terdiri dari tiga perempat simpul saraf dan tangan mempunyai seperempat simpul saraf. Karena itu, organ ini mampu merasakan yang namanya dingin dan hangat, halus dan keras.
Diyakini bahwa peradaban manusia berkembang berkaitan dengan fungsi ibu jari manusia. Ibu jari ini membedakan antara manusia dan makhluk lainnya, misalnya ibu jari kera lebih pendek daripada ibu jari manusia. Fungsi tangan manusia lebih kompleks daripada fungsi tangan pada kera maupun hewan lainnya.
Jika kita perhatikan, tentunya kita bisa melihat bahwa kulit tangan bagian dalam berbeda dengan kulit tangan bagian luar. Kulit tangan bagian sisi dalam terkait dan menempel dengan untaian otot-otot agar tangan tidak terbelah ketika digerakkan dan mengepal. Kulit bagian dalam telapak tangan adalah salah satu-satunya kulit yang tidak ditumbuhi rambut. Kulit bagian kulit tubuh lainnya. Apapun warna kulit seseorang, akan terlihat bahwa warna kulit bagian dalam telapak tangannya akan cenderung keputih-putihan. Artinya, warna kulit bagian dalam tersebut tidak mengikuti warna kulit bagian tubuh lainnya, bahkan orang kulit hitam sekalipun.
Kulit bagian dalam telapak tangan kekhususan lain, yaitu tersusun dari garis tangan dan sidik jari (fingerprint). Kulit ini sangat sensitive, tetapi juga snagat kuat. Kulit ini juga mempunyai ketahanan terhadap fakor-faktor pengikisan, kerapuhan dan tidak berganti kulit dengan cara pengelupasan sebagaimana bagian kulit lainnya.
GARIS TANGAN
Garis-garis tangan ibarat lekukan atau belokan pada tangan. Garis-garis lipatan tangan mempunyai keterkaitan dengan tulang tangan melalui struktur tipis antara kulit dan tulang. Secara umum, garis tanbgan memiliki tiga garis utama sebagai berikut:
- Garis pertama adalah garis yang dekat dengan jemari dan dimulai dari arah jari kelingking dan biasanya berakhir di pertengahan.
- Gari kedua adalah garis bawah pertama. Garis ini dimulai dari arah yang berlainan dari garis pertama dan berakhir sebelum ujung lipatan tangan dari arah kelingking.
- 3. Garis ketiga adalah yang terbentang, yang menjadikan ibu jari bebas bergerak dan melengkung ke arah jari lainnya.
Sejak dahulu, garis-garis tersebut digunakan untuk menunjukan dan mengisyaratkan sesuatu yang lain dan menyiratkan makna-makna yang berusaha ditafsirkan serta menjadi symbol terhadap berbagai pikiran manusia yang berbeda-beda. Garis tangan tersebut bisa diartikan sebagai sebuah perumpamaan terhadap keberuntungan, kesehatan/ umur manusia, dan lain-lain. Bagi sebagian orang, garis tangan menjadi rahasia tersembunyi akan suatu misteri. Itulah yang disebut dengan palmistry- ilmu pengetahuan dengan membaca garis tangan untuk keperluan –keperluan tersebut. Namun, landasan ilmu palmistry masih kurang ilmiah karena lebih banyak berdasarkan pada mitos-mitos kepercayaan.
Sebenarnya, garis tangan tidak menyikap sesuatu tentang takdir atau masa depan, tetapi lebih menggambarkan fungsi organ tubuh. Contohnya, garis kehidupan yang berkerumun di sekitar ibu jari sebagai jari yang paling besar mengindikasikan cara kita mengendalikan energy tubuh dan berhubungan dengan fungsi organ jantung.